Dalam alquran kata amana dan kafara ditulis dalam satu ayat yang artinya :
“maka ada diantara mereka yang percaya (menerima) dan pula yang menolak (menutup)” (QS al-baqarah {2}:253)
Menurut alquran , seseorang dikatan mukmin apabila dia beriman kepada allah, melaikatnya , kitabnya , rasulnya, hari akhir dan ketentuannya. Urutan ini kemudian disebut arkanu aliman (rukun iman).
Al-slam adalah system kehidupan yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Perwujudan islam diawali dari pelaksanaan syahadatain, kemudian penegakkan (aqiimu) shalat, pengelolaan (aatu) zakat, pelaksanaan shaum. Urutan atau tahapan ini kemudian disebut arkanu al-islam(rukun islam).
Hubungan rukun iman dan rukun islam tampaknya terpresentsikan dalam hadits yang diriwayatkan ibn majah yaitu: “iman itu dipahami oleh hati, diucapkan oleh lisan , dan dikerjakan oleh perbuatan.(HR ibn majah).
Menurut abu Hanifah(w.80 H), iman yaitu berikrar dengan lisan dan meyakini dengan hati, ikrar semata bukanlah iman. Karena orang munafik juga berikrar tapi tidak yakin.”sedangkan menurut imam syafi’I, iman itu ucapan dan amal , ucapan bagian amal.
Sesuatu yang dibenarkan oleh hati adalah suatu keyakinan yang utuh yaitu yang terdapat pada rukun iman. Sesuatu yang diikrarkan oleh lisan adalah syahadatain. Sesuatu yang dilakukan dengan amal adalah rukun islam yang kedua hingga rukun islam yang kelima.
Jadi, iman itu akan terwujud apabila dilanjutkan dengan melaksanakan rukun islam. Iman tanpa islam tidak bermakna apa-apa. Surga hanya diberikan allah kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh. Amal shaleh adalah pelaksanaan syariat islam, yang tersruktur dalam arkan al-islam.
“maka ada diantara mereka yang percaya (menerima) dan pula yang menolak (menutup)” (QS al-baqarah {2}:253)
Menurut alquran , seseorang dikatan mukmin apabila dia beriman kepada allah, melaikatnya , kitabnya , rasulnya, hari akhir dan ketentuannya. Urutan ini kemudian disebut arkanu aliman (rukun iman).
Al-slam adalah system kehidupan yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Perwujudan islam diawali dari pelaksanaan syahadatain, kemudian penegakkan (aqiimu) shalat, pengelolaan (aatu) zakat, pelaksanaan shaum. Urutan atau tahapan ini kemudian disebut arkanu al-islam(rukun islam).
Hubungan rukun iman dan rukun islam tampaknya terpresentsikan dalam hadits yang diriwayatkan ibn majah yaitu: “iman itu dipahami oleh hati, diucapkan oleh lisan , dan dikerjakan oleh perbuatan.(HR ibn majah).
Menurut abu Hanifah(w.80 H), iman yaitu berikrar dengan lisan dan meyakini dengan hati, ikrar semata bukanlah iman. Karena orang munafik juga berikrar tapi tidak yakin.”sedangkan menurut imam syafi’I, iman itu ucapan dan amal , ucapan bagian amal.
Sesuatu yang dibenarkan oleh hati adalah suatu keyakinan yang utuh yaitu yang terdapat pada rukun iman. Sesuatu yang diikrarkan oleh lisan adalah syahadatain. Sesuatu yang dilakukan dengan amal adalah rukun islam yang kedua hingga rukun islam yang kelima.
Jadi, iman itu akan terwujud apabila dilanjutkan dengan melaksanakan rukun islam. Iman tanpa islam tidak bermakna apa-apa. Surga hanya diberikan allah kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh. Amal shaleh adalah pelaksanaan syariat islam, yang tersruktur dalam arkan al-islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar