Selasa, 04 Desember 2012

Kasus Karyawan Outsourcing Demo PLN

MEDAN- Sebanyak 150 karyawan outsourcing di PLN Unit Induk Pembangunan Jaringan Sumatera melakukan unjuk rasa di depan kantornya Jalan Sumatera I/Jalan Cipto, Jumat (7/9). Dalam aksinya mereka menuntut pelayanan jaminan kesehatan sebagai tanggungjawab perusahaan.
Informasi yang diperoleh dari karyawan, PLN sudah tujuh bulan tidak menyetorkan dana jamainan kesehatan karyawannya kepada Jamsostek. Akibatnya, karyawan tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit rujukan.
Memang saat ini 150 karyawan tersebut tergabung dalam perusahaan PT Satya Bhayangkara, sebagai perusahaan pemenang tender tenaga outsourcing di PLN Unit Induk Pembangunan Jaringan sejak Februari 2012 lalu.
Koordinator Aksi Anton mengatakan, aksi tersebut dilakukan dikarenakan kesejahteraan para karyawan outsourcing tidak terwujud.
“Dana Jamsostek kami tidak disetorkan selama 7 bulan. Jadi kami kalau berobat ditolak karena tidak ada Jamsosteknya, harusnya PT Satya Bhayangkara memperhatikan nasib kami karena kami ini dibawah naungan mereka. Tapi, saat kami temui PT Satya Bhayangkara tidak ada keputusan, katanya dana tersebut dilarikan mantan karyawannya. Dari PLN sendiri tidak ada melakukan tindakan atas permasalahan ini,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Moko, salah satu karyawan outsourcing yang sudah 10 tahun bekerja. “Kami sudah sebulan terakhir ini tidak semangat bekerja karena permasalahan ini. Tidak ada pihak yang berusaha menyelesaikan masalah ini baik dari PLN maupun dari PT Satya Bhayangkara, ungkapnya.
Yatma, salah satu Direksi PT Satya Bhayangkara terkesan menghindar dan seolah lepas tanggung jawab saat ditanya koran ini. Alasannya dia hanya pengawas dan melemparkan permasalahan tersebut ke bagian manajemen PT Satya Bhayangkara, Erwin.
“Saya tidak tahu masalah itu, saya cuma ditugaskan mengawasi kontrak saja. Untuk lebih jelas silahkan tanya ke bagian manajemen yakni Pak Erwin,” katanya sambil berlalu pergi.
Sementara itu, Erwin saat dikonfirmasi juga mengelak dengan mengatakan, dirinya tidak berani memberikan komentar.
“Apa yang mau saya komentari, jangan saya, tanyakan langsung kepada Ibu Yatma saja,” ucapnya sambil berlalu pergi.
ANALISIS :
Menurut saya dari pihak  PT Satya Bhayangkara sangat tidak baik dan tidak bertanggung jawab atas pelayanan jaminan kesehatan terhadadap kariawannya. Sebagai atasan harusnya bisa membimbing dan memberi jaminan kesehatan dengan baik tidak lepas tanggung jawab. Dan tidak seharusnya melakukan korupsi sehingga meresahkan para pekerjanya. Dan seharusnya mencatat keuangannya dan bisa dilihat oleh kariyawannya sehingga tidak terjadi kelicikan yang menyebabkan tindakan korupsi. Dan atasan harus bertindak cepat untuk memecat siapa saja orang yang nakal dan licik ya itu yang suka korupsi. Sehingga uang nya bisa dipakai untuk hal-hal yang lebih baik.
Sumber :
http://www.hariansumutpos.com/2012/09/41108/karyawan-outsourcing-demo-pln

Kamis, 15 November 2012

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY



A.    DEFINISI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Definisi CSR menurut World Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari bisnis/perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas.
Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan saat ini telah menjadi konsep yang kerap kita dengar, walau definisinya sendiri masih menjadi perdebatan di antara para praktisi maupun akademisi. Sebagai sebuah konsep yang berasal dari luar, tantangan utamanya memang adalah memberikan pemaknaan yang sesuai dengan konteks Indonesia.

Berangkat dari pendirian tersebut, situs ini didedikasikan untuk membuka diskusi dan menyebarkan wacana CSR agar dipahami oleh lebih banyak lagi pihak: masyarakat sipil, perusahaan maupun pemerintah. Tujuannya adalah agar semua pihak dapat beranjak dari pemahaman yang memadai ketika berbicara tentang CSR, yaitu sebagai suatu wahana yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan pemahaman yang demikian, CSR tidak akan disalahgunakan hanya sebagai marketing gimmick untuk melakukan corporate greenwash atau pengelabuan citra perusahaan belaka.
Bagi perusahaan-perusahaan yang berkehendak untuk melaksanakan CSR dengan sungguh-sungguh, situs ini menyediakan deskripsi layanan jasa yang dapat kami berikan untuk bersama-sama mencapai tujuan keberlanjutan.


B. MANFAAT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BAGI MASYARAKAT
Dengan pemahaman tersebut, maka pada dasarnya CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial (social security).   Selain itu melalui CSR  perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.
Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa CSR berbeda dengan charity atau sumbangan sosial. CSR harus dijalankan di atas suatu program dengan memerhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang. Sementara sumbangan sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak sementara. Semangat CSR diharapkan dapat mampu membantu menciptakan keseimbangan  antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Pada dasarnya tanggung jawab sosial  perusahaan ini diharapkan dapat kembali menjadi budaya bagi bangsa Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia dalam kebersamaan mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Bila CSR benar-benar dijalankan secara efektif maka dapat memperkuat atau meningkatkan akumulasi modal sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal sosial, termasuk elemen-elemennya seperti kepercayaan, kohesifitas, altruisme, gotong royong, jaringan dan kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Melalui beragam mekanismenya, modal sosial dapat meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi, menguatnya keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat kekerasan dan kejahatan.


C. KEUNTUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BAGI PERUSAHAAN
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa salah satu keuntungan dari CSR adalah meningkatnya citra positif perusahaan. CSR merupakan salah satu kegiatan positif yang dilakukan oleh perusahaan, dan tentu saja bila perusahaan melakukan kegiatan yang positif serta bermanfaat untuk banyak pihak, perusahaan tersebut akan mendapatkan feed back yang positif pula.
Bagai efek domino ketika perusahaan bisa membangun citra positif mereka yang salah satunya diwujudkan melalui program CSR, yang di antaranya adalah: kepercayaan masyarakat sekitar semakin bertambah pada perusahaan yang itu artinya perusahaan bisa dengan leluasa melakukan kegiatan bisnisnya di wilayah tersebut, menambah pangsa pasar atau target pasar, serta meningkatkat produktivitas karyawan karena nilai perusahaan yang semakin meningkat menjadikan mereka juga ingin ikut berkompetisi secara sehat.
Dalam kitab suci Al-Quran sudah dijelaskan bahwa dalam harta yang kita miliki terdapat hak orang lain, sama juga dengan dalam setiap aset yang dimiliki oleh perusahaan terdapat hak orang lain (pihak lain). Pemberian hak kepada pihak lain tersebut tidak akan mengurangi aset atau kepemilikan perusahaan atau dengan kata lain tak akan membuat perusahaan menjadi bangkrut. Malah sebaliknya, perusahaan akan semakin maju karena mampu membangun citra positif. Dan citra positif itulah yang merupakan magnet bagi perusahaan untuk menggapai kesuksesan***.


D. PERUSAHAAN YANG TELAH MENERAPKAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
1. PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
a) Community Relation
Kegiatan ini menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN antara lain: melaksanakan sosialisasi instalasi listrik, contohnya melalui penerangan kepada pelajar SMA di Jawa Barat tentang SUTT/SUTET, dan melaksanakan sosialisasi bahaya layang-layang di daerah Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur
b) Community Services
Program bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau kepentingan umum. Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain memberikan :
  • Bantuan bencana alam.
  • Bantuan peningkatan kesehatan di sekitar instalasi PLN, antara lain di Kelurahan Asemrowo, Surabaya yang berada di sekitar SUTT 150kV Sawahan-Waru.
  • Bantuan sarana umum pemasangan turap untuk warga pedesaan di Kecamatan Rumpin – Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta bantuan pengaspalan jalan umum di Bogor – Buleleng, Bali.
  • Bantuan perbaikan sarana ibadah.
  • Operasi Katarak gratis di Aceh, Pekanbaru, Jawa Barat, dan kota lainnya di Indoenesia
  • Bantuan Sarana air bersih,
c) Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari program-program yang memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan  antara lain:
  • Bantuan produksi dan pengembangan pakan ikan alternatif di sekitar SUTET, bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
  • Bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Ngaran Jaya Kabupaten Kulonprogo, Jawa Tengah.
  • Bantuan pengembangan budi daya pertanian pepaya organik untuk komunitas di sekitar Gunung Merapi Yogyakarta yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
  • Bantuan pengembangan pola tanam padi SRI produktivitas tinggi
  • Bantuan pelatihan pengembangan budi daya tanaman organik di sekitar instalasi PLN
  • Pemberdayaan anggota PKK Asemrowo, Surabaya.
  • Program budi daya jamur tiram masyarakat Desa Umbul Metro, Lampung.
  • Bantuan Pelatihan budidaya rumput lain di Kalimantan Timur
  • Bantuan Pelatihan kelompok tani tambak ikan tawar Danau Sentani, Papua
  • Pelatihan manajemen UKM dan Kiat-kiat pengembangan UKM di Papua
  • Pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan bagi pengrajin souvenir khas Papua
  • Penyuluhan pertanian untuk petani di Genyem, Papua
  • Pemberian bibit coklat masyrakat dibawah ROW P3B Sumatera

2. PROGRAM DESA MANDIRI ENERGI di antaranya:

v Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
PLTMH di bangun di areal yang relatif terpencil, sulit diakses oleh jaringan listrik secara ekonomis, namun memiliki potensi sumber air yang potensial dan luas hutan yang memadai untuk menjamin pasokan air. Untuk memberi manfaat penerangan sekaligus mendorong masyarakat setempat memelihara kelestarian lingkungan, PLN membantu pembangunan PLTMH bekerja sama dengan perguruan tinggi. Salah satu unit PLTMH hasil kerja sama ini dibangun di Desa Pesawaran Indah, Lampung.
Beberapa unit PLTMH kerja sama PLN dengan Universitas Gadjah Mada, juga dibangun di beberapa lokasi lain, yakni:
  • Dusun Lebak Picung, menerangi 52 KK, 1 sekolah dasar dan 1 musholla.
  • Desa Adat Susuan Karang Asem, Provinsi Bali dengan kapasitas 25 KW
  • Dusun Kampung Sawah, kapasitas 6 KW, menerangi 40 KK
  • Dusun Bojong Cisono, kapasitas 6KW, menerangi 70 KK
  • Dusun Cibadak, kapasitas 6KW, menerangi 266 KK
  • Dusun Cisuren, kapasitas 12KW, menerangi 120 KK
  • Dusun Ciawi, kapasitas 6KW, menerangi 180 KK
  • Dusun Luewi Gajah, kapasitas 6KW, menerangi 70 KK
  • Dusun Parakan Darai, kapasitas 10 KW, menerangi 54 KK
  • PLTMH di Sungai Code, Yogyakarta
v Pembangkit listrik biogas
Pembangit biogas didirikan di daerah dengan kegiatan peternakan yang dominan. Pembangkit ini memanfaatkan kotoran ternak, biasanya sapi, sebagai bahan utama. Proses pembangkitan listrik dilakukan dengan memanfaatkan gas metan dari proses fermentasi kotoran ternak. Gas metan yang dihasilkan dapat digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik atau dapat digunakan untuk memasak. Sisa fermentasi dpat digunanakan sebagai pupuk. PLN telah mendukung pengembangan komunitas berbasis optimalisasi biogas dan potensi lokal di Desa Bojong Sleman yang mandiri, bekerja sama dengan Fakultas Teknik UGM.

v Pendidikan dan penyuluhan
Selain kegiatan pembangunan prasarana yang berkaitan dengan energi, dalam Program CSR Desa Mandiri Energi PLN juga menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan penyuluhan yang bertujuan memberi pengertian mengenai pengaruh listrik, jaringan transmisi dan distribusi listrik terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat selain pelaksanaan program bantuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat.

v Pelestarian alam, termasuk penghijauan
Penanaman dan kegiatan pemeliharaan pohon yang selama ini telah rutin dilakukan untuk membantu lingkungan dalam pemulihan dampak aktivitas manusia. Pada tahun 2010 sampai dengan 2011 PLN telah menanam pohon sebanyak 126.705 pohon.
 
3. PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
v Program Kemitraan (PK)
Program Kemitraan merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana yang berasal dari bagian laba BUMN.
Pelaksanaan PK umumnya dilakukan melalui pembinaan secara struktural oleh Perseroan langsung pada Mitra Binaan melalui Kantor Wilayah/Distribusi, Cabang, Unit Pelayanan, Area Pelayanan (kecuali yang berlokasi sama dengan Kantor Wilayah/Distribusi). Pelaksanaan PK pada dasarnya dilakukan melalui beberapa tahap, sebagai berikut:
  • Melakukan survei penelitian lapangan atas permohonan bantuan dari calon Mitra Binaan. Evaluasi kelayakan dilakukan sesuai kaidah usaha yang layak dan sehat, serta dikoordinasikan dengan instansi terkait;
  • Melakukan pembinaan kemitraan berupa pendidikan dan pelatihan, pemasaran, bantuan modal kerja, memproses jaminan kredit, pemantauan dan evaluasi pada Mitra Binaan, pencatatan dan pembukuan transaksi yang terkait;
  • Membuat laporan secara periodik (triwulan dan tahunan).
v Program Bina Lingkungan
Program bina lingkungan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bantuan pendidikan bagi masayarakat sekitar lokasi transmisi dan distribusi yang tidak mampu, namun memiliki kecerdasan dan kemauan besar untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu, dilakukan melalui kegiatan pelestarian alam berupa partisipasi program penghijauan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal bekerja sama dengan Pemerintah dan realisasi penghijauan sekitar instalasi PLN.
Kegiatan lain yang dilakukan dalam rangka Bina Lingkungan adalah kegiatan bantuan bencana alam (BUMN Peduli) yang terjadi di Merapi, Mentawai, Gunung Sinabung, banjir bandang Wasior dan kegiatan sosial lainnya.


Analisis :
Dari pembahasan diatas, menurut saya PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) terhadap Kegiatan ini menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN. Ini sangat bermanfaat terhadap dunia pendidikan terutama mahasiswa dan pelajar. Supaya mereka paham tentang :
a)      Community Relation
b)       Community Services
c)       Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari program-program yang memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Penanaman dan kegiatan pemeliharaan pohon yang selama ini telah rutin dilakukan untuk membantu lingkungan dalam pemulihan dampak aktivitas manusia. Pada tahun 2010 sampai dengan 2011 PLN telah menanam pohon sebanyak 126.705 pohon. Semoga program yang dilakukan ini menjadi bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia.

sumber :

 http://csrpdamkotabogor.wordpress.com/2011/12/30/tujuan-dan-manfaat-corporote-social-responsibility-bagi-perusahaan-2/


 http://www.pln.co.id/?p=129